Aqsha_One
Kumpulan Puisi, Kumpulan Sajak, Puisi Cinta, Puisi Kehidupan (Dalam kata ada kesederhanaan yang mengagumkan)
Monday, May 16, 2016
Saturday, May 7, 2016
Tuesday, February 2, 2016
KUPINANG
Kupinang
juga akhirnya kerlinganmu dengan enam kumpulan sajak
jika
itu tetap tidak meninggalkan jejak bagimu maka biarkan aku mencumbu bibirmu
sampai pagi
hingga
kau tidak sanggup hidup tanpaku.
Kupinang
juga akhirnya senyummu dengan satu decade cerita dan prosa filosofi kopi
Jika
itu tetap tidak cukup bagimu biarkan aku memelukmu mesra sampai beku yang kau pasang
hilang di pelupuk matamu
hingga
kau selalu membutuhkanku
Aku
tidak akan lelah
Tidak
akan pernah
Akan
kunyanyikan ribuan lagu pantai dan lautnya untukmu setiap hari
meski
kau mendustai riaknya
aku
tidak akan berhenti
tidak
akan pernah
Akan kurenungi
jejak-jejak perjalanmu sampai kutemukan kau seutuhnya dan kubawa pulang
bersamaku
meski
kau kadang menghindarinya
Kupinang
juga akhinya seluruh tubuhmu dengan seluruh tubuhku
Kupersembahkan
hatimu juga hatiku
Kuinsyaratkan
makna keraguan diatasnya agar kau mengerti sebelum kupersembahkan hatiku aku
ragu pada hatiku sendiri
tapi
dengan bangga kukibarkan bendera kemenanganku sambil kuhias kecemasanmu dengan
ribuan bunga mawar
Tidak
ada lagi alasan bagimu untuk tidak bersamaku, sayangku
MAMPUKAH AKU BERTAHAN DIATAS TAHTA DIRIKU SENDIRI
Menaruh
harapan setinggi mungkin
berharap
takdir ini indah
Tak
ingin jika waktu membawanya ke utara
Dan
beku…
Mimpi
sampai ke ubun-ubun
Saat senja
bercerita gelap
disana
jari bertasbih
Mimpi
akan jadi bintang hati
Malam
gelisah
Tidak
mampu membendung resah
Khawatir
takdir tak sampai
dan jatuh
di lembah
kecewa
Waktu
berputar gelisah ini meradang
menjadi
luka…
Mimpi
jadi debu
diterbangkan
angin keluar angkasa
Hilang
Tanpa
jejak
Batin
dan mimpi
Beradu
mencari sisa-sisa keindahan
di
lembah kecewa ini
Mampukah
aku bertahan
Diatas
tahta diriku sendiri
Labels:
aqsha_one,
cinta,
kata-kata,
poem,
puisi,
puisi cinta,
puisimodern
UNTUK SIAPA
Kuciumi
aroma birahi disetiap cahaya bulan
kukoyak
rindu penuh kecemasan
Sambil
mencari kekasih
aku
menjilati angkasa
merasakan
sisa-sisa percintaan
‘’Dalam
tangis nostalgia
kukosongi
setiap kotak-kotak titipan
yang
isinya masih dipertanyakan
cintakah
ataukah bom waktu
yang
siap meledak saat kau tekan nun jauh’’
‘’Gemetar
seluruh badan
memikirkan
bintang-bintang yang beterbangan
Kuasa
Tuhan atas setiap cinta dibumi
termasuk
yang terpendam
akankah
tetap jadi rahasia
seperti
keluasan langit berujung atau tak berujung’’
Disini
cinta itu lahir
di tanah
para Daeng
Setelah
sekian lama berkenala
menjelajah
benua
Ketika
mawar mengakari hati
Kulepas
muram cemas terasa
Ini
rinduku untuk siapa
Kau
yang tak kukenal entah dimana
Subscribe to:
Posts (Atom)