Kuciumi
aroma birahi disetiap cahaya bulan
kukoyak
rindu penuh kecemasan
Sambil
mencari kekasih
aku
menjilati angkasa
merasakan
sisa-sisa percintaan
‘’Dalam
tangis nostalgia
kukosongi
setiap kotak-kotak titipan
yang
isinya masih dipertanyakan
cintakah
ataukah bom waktu
yang
siap meledak saat kau tekan nun jauh’’
‘’Gemetar
seluruh badan
memikirkan
bintang-bintang yang beterbangan
Kuasa
Tuhan atas setiap cinta dibumi
termasuk
yang terpendam
akankah
tetap jadi rahasia
seperti
keluasan langit berujung atau tak berujung’’
Disini
cinta itu lahir
di tanah
para Daeng
Setelah
sekian lama berkenala
menjelajah
benua
Ketika
mawar mengakari hati
Kulepas
muram cemas terasa
Ini
rinduku untuk siapa
Kau
yang tak kukenal entah dimana
No comments:
Post a Comment