Tuesday, February 2, 2016

RACUN DAN CEMBURU

Aku bahkan tidak mengerti kata cinta
meski kau berkisah seribu cerita cinta yang menggemparkan dunia
Aku tidak bisa terima
ada derita cinta yang menjerat leher

        ‘’dunia menjerit
        terkapar di hati
        merintih mencari
        waktu yang telah habis karnamu’’

Kau tembus jantungku
dengan panah emas rindumu
Aku harus akui kini bahwa cinta itu ada
tapi apakah kau tidak merasa kau terlalu berlebihan?
Kau boleh mencintaiku tapi tidak menyakitiku

Waktu membawamu dan cintamu keperapian
Hangat dan mesra kau tuang anggur dicangkirku
Manis dan lembut kau bisikkan kata-kata mesra
Aku kadang bingung mengapa kau memperlakukanku bak raja
Sementara aku tak cukup cinta padamu

Waktu adalah misteri
Pelan-pelan kau mengajariku arti dirimu untukku
Tanpa sadar kuterima kau melebihi diriku

Waktu memang misteri
Kau marah, bagaimana bisa kumengerti amarahmu?
Kau pergi dariku
Aku bisa gila kau tak ada disisiku


Waktu tak terkendali

Aku mencarimu seperti pesakitan cinta
Dari pasifik ke Hindia
Australia ke Afrika
Dari Himalaya ke Mariana
Raja Ampat ke kutub utara
tapi kau tak pernah ada

        ‘’dunia menjerit
        terkapar di hati
        merintih mencari
        waktu yang telah habis karnamu’’

Hangus hatiku kasih, hangus!
Aku musafir terjerat di padang kaktus
Terjebak fatamorgana
Terjebak oase-oase yang di buat rinduku sendiri

Waktu terhenti di Mesir
Kulihat kau bak cleoparta disanding Fir’aun
Habis sudah ginjal dan jantungku
Menyaring racun dan cemburu
 

No comments:

Post a Comment