Aku bahkan tidak
mengerti kata cinta
meski kau berkisah seribu cerita cinta yang menggemparkan dunia
Aku tidak bisa
terima
ada derita
cinta yang menjerat leher
‘’dunia menjerit
terkapar di hati
merintih mencari
waktu yang telah habis karnamu’’
Kau tembus jantungku
dengan panah
emas rindumu
Aku harus akui kini
bahwa cinta itu ada
tapi apakah kau tidak merasa kau terlalu berlebihan?
Kau boleh
mencintaiku tapi tidak menyakitiku
Waktu membawamu dan
cintamu keperapian
Hangat dan mesra
kau tuang anggur dicangkirku
Manis dan lembut
kau bisikkan kata-kata mesra
Aku kadang bingung mengapa
kau memperlakukanku bak raja
Sementara aku tak
cukup cinta padamu
Waktu adalah
misteri
Pelan-pelan kau
mengajariku arti dirimu untukku
Tanpa sadar
kuterima kau melebihi diriku
Waktu memang misteri
Kau marah,
bagaimana bisa kumengerti amarahmu?
Kau pergi dariku
Aku bisa gila kau
tak ada disisiku
Waktu tak
terkendali
Aku mencarimu
seperti pesakitan cinta
Dari pasifik ke
Hindia
Australia ke
Afrika
Dari Himalaya ke
Mariana
Raja Ampat ke
kutub utara
tapi kau tak
pernah ada
‘’dunia menjerit
terkapar di hati
merintih mencari
waktu yang telah habis karnamu’’
Hangus hatiku
kasih, hangus!
Aku musafir
terjerat di padang kaktus
Terjebak
fatamorgana
Terjebak
oase-oase yang di buat rinduku sendiri
Waktu terhenti
di Mesir
Kulihat kau bak
cleoparta disanding Fir’aun
Habis sudah
ginjal dan jantungku
Menyaring racun
dan cemburu
No comments:
Post a Comment