Saturday, August 29, 2015

NEGERI MALAM



Udara berhembus kebarat
diam-diam belok keselatan
berjelajah dipadang pasir
yang terbentang disepanjang garis sunyi                                                      
seperti hendak pergi membawa sebait cinta yang belum genap berusia satu tahun
ingin  hilang
dan tak berpendar
hanya tumpukan-tumpukan sejarah dan teori tentang kehidupan
lalu bagaimana bisa aku mengerti sepi ini
jika aku sendiri adalah sepi
bosan, ini bagaikan negeri malam yang tak bernama tak berpenghuni
rembulan pun hanya sebatas hiasan
pelengkap malam tak mampu beriku senyuman

Dalam genggaman kukepal sebongkah cerita
Dinegeri dongeng kusulam nama dan papan reklame
mengumumkan kebebasan dan sebingkai senyuman
Aku berlari mengejar ribuan tawa
tapi tak sampai
Terjatuh sudah
aku dalam bosan yang sangat menjemukan

                        

No comments:

Post a Comment